Rabu, 20 Mei 2009

Readiness and Diagnosis in Counseling and Psikoterapy

Readiness and Diagnosis in Counseling and Psikoterapy
Kesiapan dalam proses konseling sedikit banyak dapat dipahami hampir sama dengan konsep pembejaran pada umumnya. Artinya dalam proses pembelajaran baik pendidik maupun peserta didik kedua-duanya sama-sama mempersiapkan diri sebelum proses menjalani pembelajaran tersebut. Dalam penyelenggaraan konseling ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan konselor diantaranya; kemampuan/ kekuatan konsep dan keterbukaan dalam memberikan/ menerima informasi tentang diri sendiri. Metode dalam mempersiapkan klien: membicarakan/ mendiskusikan pentingnya pelaksanaan proses konseling berkaitan dengan permasalahan yang dialami klien, memotivasi klien untuk mencari/ menghubungi lembaga/ agen yang dapat memberikan bantuan secara khusus berkaitan dengan permasalahan yang dialami, melakukan referral/ alih tangan kasus ketika permasalahan yang dihadapi membutuhkan bantuan ahli secara spesifik, memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan klien, memotivasi klien untuk mengikuti proses “pendidikan” secara khusus dan intensif berkaitan dengan permasalahannya.
Dalam duni kedokteran diagnosis berarti menemukan hipotesa dari gejala-gejala yang teramati, tidak jauh berbeda dengan pemahaman tersebut, diagnosis dalam konseling bertujuan untuk membuat hipotesa sementara mengenai permasalahan yang dialami klien. Hal ini dapat diamati melalui perilaku, ungkapan, penjelasan klien terhadap permasalahan yang dialami. Dengan hipotesa, konselor dapat lebih mudah menjelajahi klien sehingga menemukan teknik/ metoda yang tepat dalam mengentaskan permasalahan klien dan mengarahkan kemandirikan klien.

Tidak ada komentar: